Jakarta, 17 November 2025 – Operasi Zebra 2025 yang berlangsung mulai 17 hingga 30 November ini menjadi langkah awal kepolisian untuk menghadapi mobilitas jelang libur akhir tahun yang biasanya meningkat tajam. Dengan tema "Tertib Lalu Lintas, Selamatkan Nyawa", operasi ini dirancang untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang sering melonjak selama periode libur panjang. Polisi menargetkan penurunan kecelakaan melalui penertiban intensif terhadap perilaku berkendara yang berpotensi membahayakan, seperti pengendara ugal-ugalan dan penggunaan kendaraan tanpa perlengkapan keselamatan.
Menurut data Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, selama libur akhir tahun 2024, terjadi peningkatan kecelakaan hingga 20% dibandingkan hari biasa, dengan ribuan korban jiwa dan luka-luka. Faktor utama adalah peningkatan volume kendaraan di jalur mudik dan wisata, serta perilaku pelanggaran seperti balap liar dan penggunaan ponsel saat berkendara. Operasi Zebra 2025 hadir sebagai antisipasi dini, melibatkan ribuan personel dari Polres dan Polda di seluruh Indonesia untuk memastikan lalu lintas tetap tertib dan aman.
Pelaksanaan Operasi di Tengah Antisipasi Libur Akhir Tahun
Operasi ini tidak hanya berfokus pada penindakan, tetapi juga pada pencegahan melalui berbagai strategi. Kepolisian meningkatkan patroli malam hari, karena pelanggaran seperti balap liar dan knalpot bising cenderung lebih sering terjadi pada waktu tersebut. Patroli ini dilakukan di jalur-jalur utama, seperti tol Trans-Jawa, jalur pantai utara, dan daerah wisata populer seperti Bali dan Yogyakarta.
Selain patroli langsung, teknologi Electronic Traffic Law Enforcement (e-TLE) juga digunakan secara maksimal untuk merekam pelanggaran secara otomatis. Sistem ini memanfaatkan kamera CCTV dan sensor di jalan raya untuk mendeteksi pelanggaran seperti melawan arus, melebihi batas kecepatan, atau tidak menggunakan helm. Dengan e-TLE, penindakan menjadi lebih efisien dan akurat, mengurangi interaksi langsung yang berpotensi konflik.
Selama operasi, petugas bukan hanya melakukan penindakan berupa tilang atau denda, tetapi juga memberikan sosialisasi intensif tentang pentingnya mematuhi aturan lalu lintas. Sosialisasi ini dilakukan melalui kampanye di media sosial, spanduk di pinggir jalan, dan dialog langsung dengan pengendara. Pesan utamanya adalah memakai perlengkapan keselamatan seperti helm SNI, sabuk pengaman, dan jaket reflektor, serta menjaga kondisi kendaraan sebelum digunakan, seperti memeriksa rem, lampu, dan ban.
Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Anang Revandoko, menjelaskan, "Operasi Zebra 2025 bukan sekadar razia, melainkan investasi untuk keselamatan. Kami ingin masyarakat memahami bahwa libur akhir tahun harus diisi dengan kegembiraan, bukan tragedi kecelakaan."
Tujuan Utama Operasi Zebra 2025
Operasi ini memiliki beberapa tujuan strategis yang saling terkait untuk menciptakan ekosistem lalu lintas yang lebih aman:
- Menekan angka kecelakaan lalu lintas: Dengan penertiban intensif, diharapkan angka kecelakaan dapat turun hingga 15-20% selama periode operasi dan berlanjut ke libur akhir tahun.
- Meningkatkan kesadaran pengguna jalan: Melalui sosialisasi, masyarakat didorong untuk lebih paham risiko pelanggaran dan manfaat aturan lalu lintas.
- Menjaga ketertiban di jalur mudik dan jalur wisata: Fokus pada daerah rawan seperti jalur tol dan destinasi wisata untuk mencegah kemacetan dan kecelakaan.
- Mencegah pelanggaran yang dapat memicu kecelakaan fatal: Penindakan terhadap pelanggaran berat seperti balap liar dan pengendara di bawah umur untuk mengurangi risiko fatalitas.
Dengan tujuan ini, operasi diharapkan mampu menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman menjelang periode perjalanan akhir tahun, yang biasanya dimulai dari Desember hingga Januari.
Tips Persiapan Berkendara Selama Operasi Zebra 2025
Untuk mendukung operasi ini, masyarakat dapat mempersiapkan diri dengan baik. Berikut beberapa tips praktis:
- Periksa Dokumen Kendaraan: Pastikan SIM, STNK, dan asuransi kendaraan valid dan selalu dibawa.
- Gunakan Perlengkapan Keselamatan: Helm SNI, sabuk pengaman, dan jaket reflektor wajib digunakan, terutama untuk pengendara motor.
- Jaga Kondisi Kendaraan: Lakukan servis rutin, periksa knalpot, lampu, dan ban untuk menghindari pelanggaran teknis.
- Hindari Berkendara Malam Hari Jika Mungkin: Jika terpaksa, gunakan jalur utama dan hindari kecepatan tinggi.
- Patuhi Aturan Lalu Lintas: Jangan gunakan ponsel, melawan arus, atau ugal-ugalan, bahkan di daerah sepi.
- Ikuti Sosialisasi Polisi: Manfaatkan informasi dari petugas untuk belajar lebih banyak tentang keselamatan.
Dengan menerapkan tips ini, pengendara tidak hanya menghindari sanksi, tetapi juga berkontribusi pada keselamatan bersama selama libur akhir tahun.
Kesimpulan
Operasi Zebra 2025 merupakan inisiatif penting dari kepolisian untuk mencegah lonjakan kecelakaan selama masa libur akhir tahun. Dengan kombinasi penertiban, teknologi, dan edukasi, operasi ini diharapkan dapat membangun budaya tertib lalu lintas yang berkelanjutan. Mari kita dukung upaya ini dengan menjadi pengguna jalan yang bertanggung jawab, sehingga libur akhir tahun dapat dinikmati dengan aman dan nyaman.
Pastikan kendaraan Anda siap menghadapi Operasi Zebra 2025. Temukan tips perawatan kendaraan, rekomendasi perlengkapan wajib, dan panduan aman berkendara hanya di SINI
Artikel ini disusun berdasarkan informasi resmi dari Korlantas Polri. Untuk update terkini, ikuti kanal resmi Polri.